Kunci Menjadi Orang Sukses
"Sukses",
itulah kondisi yang diinginkan setiap orang. Kata yang mudah diucapkan namun
sulit untuk kita raih. Lalu apakah sukses itu?
Suatu
kesuksesan memiliki banyak definisi dan variasi tolok ukur. Beberapa dari kita
ada yang meyakini, bahwa kesuksesan berarti mencapai posisi tertinggi di
kantor, variasi lainnya bermakna memiliki kecukupan finansial tertentu. Ada sebagian lagi
mewujudkan kesuksesan sebagai sebuah predikat penghargaan dari kolega dan khalayak
atas prestasinya. Dari bermacam definisi dan tolok ukur itu, satu hal yang
dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan kondisi dimana kita berhasil
melakukan sebuah pencapaian tujuan/visi/impian melalui sebuah proses
terstruktur dan terencana.
Tips menjadi orang sukses yaitu,
1.
Keberanian untuk berinisiatif.
Kekuatan
yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang
terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Seorang Donald Trump
yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses
dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh
dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif.
2.
Tepat waktu
Sebuah
hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa
kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati
janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki
kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut
mitra
kita.
3.
Senang melayani dan memberi
Sebuah
rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah
additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan
memberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Dan,
keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini
4.
Membuka diri terlebih dahulu
Barangkali
kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain
namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya
hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada
siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak
orang sukses.
5.
Senang bekerja sama dan membina hubungan baik
Kemampuan
bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita
mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki
tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para
calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah
tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang
baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar
6.
Senang mempelajari hal-hal baru
Ciputra
dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses
dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah
mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah
profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan
kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia
bisnis semakin terbuka luas baginya
7.
Jarang mengeluh
Profesionalisme
adalah yang paling utama. Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds
of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik
dan hari yang sangat baik.
8.
Berani menanggung resiko
Jelas,
tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya
setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko
hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day.
9.
Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat)
Berpikir
positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi
kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua
perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran
positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal
positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi
hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan
tersebut
10.
“Comfortable in their own skin”
Menutup-nutupi
sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu
dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka
sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu
ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang
mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang
lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar